MATERI STRUKTUR PASAR YAITU PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI

 NAMA   : Bobic Alexzander Setiawan

NBI        : 1232000019

PENGANTAR EKONOMI MIKRO K

 

STRUKTUR PASAR YAITU PASAR PERSAINGAN SEMPURNA DAN PASAR MONOPOLI

A. Struktur pasar (market structure) adalah suatu variabel yang menunjukkan karakteristik dan kondisi suatu pasar seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Struktur pasar terkait jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar.

Struktur pasar merupakan keadaan pasar yang memberi petunjuk tentang aspek yang memiliki pengaruh penting terhadap perilaku usaha dan kinerja pasar. Aspek-aspek yang menentukan struktur pasar yaitu jumlah penjual dan pembeli, hambatan masuk dan keluar pasar, keragaman produk, sistem distribusi dan penguasaan market power.

Berikut definisi dan pengertian struktur pasar (market structure) dari beberapa sumber buku: 

  • Menurut Jaya (2001), struktur pasar adalah suatu variabel yang digunakan dalam menentukan perilaku perusahaan, interaksi perilaku perusahaan dan struktur pasar akan menentukan sebuah kinerja. Selanjutnya kinerja memiliki pengaruh terhadap pembentukan dari suatu struktur. 
  • Menurut Teguh (2010), struktur pasar adalah karakteristik yang menunjukkan kondisi pasar, seperti jumlah pembeli dan penjual, keadaan produk, keadaan pengetahuan penjual dan pembeli, serta keadaan rintangan pasar. Perbedaan pada elemen-elemen itu akan membedakan cara masing-masing pelaku pasar dalam industri berperilaku, yang pada gilirannya akan menentukan perbedaan kinerja pasar yang terjadi. 
  • Menurut Hasibuan (1993), struktur pasar adalah jumlah dan ukuran distribusi perusahaan dalam pasar serta mudah atau sulitnya masuk dan keluar dari pasar. Struktur pasar menjadi ukuran penting dalam mengamati variasi perilaku dan kinerja industri, karena secara strategis dapat mempengaruhi kondisi persaingan serta tingkat harga barang dan jasa, pengaruh itu akhirnya sampai pada kesejahteraan masyarakat (social-welfare). 
  • Menurut Arsyad dan Kusuma (2014), struktur pasar adalah derajat persaingan dalam industri yang cenderung berubah secara perlahan-lahan, bahkan dapat dianggap tetap atau relatif permanen dalam jangka pendek. Struktur dalam industri, setidaknya, terkait dengan beberapa hal seperti, derajat konsentrasi penjual, derajat konsentrasi pembeli, derajat diferensiasi produk, dan tingkat kesulitan yang ditemui oleh perusahaan baru untuk masuk ke dalam suatu industri.

 

B. Bentuk-Bentuk Struktur Pasar 

Menurut Case & Fair (2008) dan Sukirno (2010), struktur pasar dapat dikelompokkan menjadi empat jenis, yaitu; pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik, dan pasar oligopoli. Adapun penjelasan dari masing-masing jenis struktur pasar tersebut adalah sebagai berikut:

1. Pasar Persaingan Sempurna 

Pasar persaingan sempurna adalah pasar di mana persaingannya berada di level yang paling besar. Ekonom Neo-klasik berpendapat bahwa pasar persaingan sempurna akan menghasilkan hasil terbaik bagi konsumen, dan masyarakat. Dapat dikatakan sempurna karena di dalam pasar penjual sama-sama menjual barang sejenis dan tidak ada persaingan harga di dalamnya serta para penjual dapat bebas keluar masuk pasar karena di dalam pasar persaingan sempurna tidak ada penghalang atau barriers. Pelaku di pasar persaingan sempurna dalam hakikatnya tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk menentukan harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh mekanisme pasar yaitu interaksi permintaan dan penawaran.

Pasar persaingan sempurna ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Terdapat banyak perusahaan di pasar. Sifat ini meliputi dua aspek, yaitu jumlah perusahaan sangat banyak dan masing-masing perusahaan adalah relatif kecil jika dibandingkan dengan keseluruhan jumlah perusahaan yang ada di dalam pasar. Sebagai akibatnya produksi setiap perusahaan adalah sangat sedikit jumlahnya apabila dibandingkan dengan jumlah produksi dalam industri tersebut. Sifat ini menyebabkan suatu perusahaan tidak dapat mempengaruhi harga barang yang diperjual belikan di pasar. 
  2. Komoditas yang diperjual belikan adalah homogen. Barang yang dihasilkan berbagai perusahaan tidak mudah untuk dibedakan. Barang yang dihasilkan sangat sama atau serupa. Tidak dapat perbedaan yang nyata di antara barang yang dihasilkan suatu perusahaan dengan perusahaan yang lainnya. 
  3. Perusahaan adalah pengambil harga (price taker). Pengambil harga atau price taker berati suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak menentukan atau mengubah harga pasar. Apapun tindakan perusahaan dalam pasar, tidak akan menimbulkan perubahan terhadap harga pasar yang berlaku. Harga barang dipasar ditentukan oleh interaksi di antara keseluruhan produsen dan keseluruhan pembeli. Produsen terlalu kecil peranannya di dalam pasar sehingga tidak dapat mempengaruhi penentuan harga atau tingkat produksi yang diciptakan seorang produsen merupakan bagian kecil saja dari keseluruhan jumlah barang yang dihasilkan dan diperjual belikan. 
  4. Pembeli mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar. Dalam pasar persaingan sempurna juga diasumsikan bahwa setiap konsumen mempunyai informasi yang sempurna tentang keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat harga barang yang beraku dipasar, sehingga apabila ada perusahaan (produsen) yang menaikkan harga barang tersebut lebih mahal dari harga yang berlaku dipasar. Akibatnya tidak ada produsen yang menjual barang di atas harga jika tidak mau ditinggalkan oleh konsumennya. 
  5. Setiap perusahaan mudah keluar atau masuk industri. Produsen yang ada di dalam pasar industri tersebut dapat dengan mudah melakukan kegiatan yang diinginkannya, misalnya perusahaan mengalami kerugian dan ingin meninggalkan industri/pasar tersebut langkah ini dapat dengan mudah dilakukan.

2. Pasar Monopoli 

Berbeda dengan pasar persaingan sempurna, pasar monopoli merupakan kebalikan dari pasar tersebut di dalam pasar monopoli hanya terdapat satu penjual untuk satu jenis barang tertentu. Pada umumnya produsen monopoli memperoleh laba melebihi normal karena adanya hambatan masuk ke dalam pasar serta di dalam pasar monopoli produsen adalah sebagai price maker. Pasar monopoli merupakan suatu pasar, atau industri dimana perusahaan individual memiliki kontrol atas harga output mereka. Semua perusahaan di dalam pasar monopoli sama-sama memiliki satu hal, yaitu menerapkan kekuatan pasar, kemampuan untuk menaikkan harga tanpa kehilangan semua permintaan akan produk mereka.

Pasar monopoli ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut: 

  1. Pasar monopoli industri yang terdiri dari satu perusahaan. Pasar monopoli terdiri dari satu perusahaan yang menyebabkan barang dan jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli dari tempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan tersebut. 
  2. Tidak mempunyai komoditas pengganti yang mirip dan tidak tergantikan. Barang yang dihasilkan oleh perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang ada dipasar dan tidak terdapat barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik adalah contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip tidak memungkinkan perusahaan-perusahaan lain untuk masuk industri karena adanya hambatan bersifat ilegal. 
  3. Perusahaan monopoli dapat mempengaruhi penentuan harga. Oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual di dalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijual di pasar. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga (price setter). Dengan mengadakan pengendalian terhadap produksi dan jumlah barang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya.

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Muchlisin Riadi. Struktur Pasar (Pengertian, Elemen, Unsur dan Bentuk-bentuk) 2020. https://www.kajianpustaka.com/2020/12/struktur-pasar.html

  

 

EMAIL :

bobic.alexzander.setiawan@gmail.com                                                 https://www.untag-sby.ac.id/

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Materi Teori biaya produksi jangka panjang, skala ekonomis dan tidak ekonomis

Teori Perilaku Konsumen Dengan Pendekatan Ordinal

Materi Biaya Produksi Jangka Pendek